
SINICTO
2015 - Minggu pagi terlihat geliat anak-anak berseragam
pramuka memasuki gerbang SMAN 1 Kertosono. Ya, mereka adalah peserta acara
tahunan ekstra Brigip Masda SMAKER yaitu “Extrepasca”. Event tahunan yang sudah digelar sebanyak 9 kali ini, berhasil
menggaet 38 regu peserta dari tingkat SMP/sederajat. Seperti tahun – tahun
sebelumnya extrepasca tahun ini akan dilaksanakan mulai pagi hari. Selagi
menunggu semua peserta datang, peserta yang sudah terlebih dahulu hadir
melakukan demontrasi yel-yel. Sekitar pukul 07.00, upacara pembukaan sudah
dimulai, Terlihat antusiasme dan keseriusan peserta maupun panitia. Tahun ini,
Pembina upacara dipercayakan kepada Bapak Priyaji selaku salah satu anggota Kwarcab
kabupaten Nganjuk. Tak ketinggalan, terlihat pula beberapa guru SMAN 1
Kertosono, salah satunya Bapak Khoirul Anam, dan beberapa guru lain yang
merupakan Pembina Brigip Masda. Upacara berjalan lancar hingga akhirnya
terdengar suara letusan kembang api dan tepukan serentak tangan peserta yang
menandakan akan dimulainya kegiatan.
Seperti tahun lalu, ajang lomba yang digelar adalah
semaphore, pionering, tekspram, dan dinamika regu. “Tahun ini berbeda, jika
tahun lalu lomba kelima adalah hasta karya, tahun ini adalah scout skill. Kalau hasta karya itu,
membuat kreasi berbentuk tunas kelapa dari bahan bekas. Tapi itu membutuhkan
waktu lebih lama dan sedikit rumit sedangkan scout skill hanya membutuhkan waktu 1 jam, karena hanya menggambar
poster saja.” Terang Nofa yang merupakan Sie Giat dalam acara extrepasca tahun
ini.
Setelah seluruh acara lomba selesai para peserta lomba
dipersilahkan untuk istirahat. Beberapa peserta terlihat mengelilingi area
lomba sambil bergurau dan beberapa peserta terlihat membeli jajanan yang dijual
di stand bazar siswa kelas X SMAKER. Beberapa sibuk merapikan diri dan beberapa
regu yang lain memilih duduk lesehan melepas lelah. Acara kemudian diambil alih
oleh panitia yang mengumumkan bahwa akan ada penampilan dance dari T.O.D crew.
Suasana mendadak bergemuruh. Semua peserta merapat ke gedung aula dan mulai tak
sabar bergoyang bersama. Ya! T.O.D crew mengadakan flashmob lagi kali ini gerakan flashmob terkesan disesuaikan
dengan umur peserta flashmob yaitu
dengan mengajak peserta extrepasca untuk “senam pinguin”. Gelak tawa terdengar
bersautan. Hingga akhirnya lagu diputar 2 kali karena permintaan peserta hingga
putaran kedua selesai pun peserta masih menginginkan 1 putaran lagi. Tapi tidak
dilaksanan oleh panitia, karena jadwal mengharuskan acara dilanjutkan kembali.
Sekitar pukul 11.30, dilanjutkan dengan dinamika regu.
Poin utama dalam lomba ini adalah semangat, kreativitas dan kekompakan. Suasana
di aula pun mendadak serius. Mata-mata peserta dengan khusuk memperhatikan regu
yang tampil. Namun saat waktu menunjuk tepat pukul 12.00, Dinamika regu
dihentikan sementara agar peserta dapat ishoma. Dan setengah jam kemudian,
dinamika regu dilanjutkan kembali. Terlihat sebagian peserta sudah menikmati
suasana karena mereka telah menampilan dinamika regu mereka. Di tengah-tengah
penampilan tiba tiba ada hal baru. Tidak seperti regu-regu sebeumnya, regu
putra yang memakai slayer ungu dikepala dan kaca mata hitam ini, berjoget ria
dengan iringan lagu India dan lagu dangdut Indonesia. Spontan gelak tawa keluar
dar seluruh orang yang ada di aula. Sementara dinamika regu masih berlangsung,
ternyata di lapangan belakang dilakukan pertandingan ulang untuk lomba
semaphore, karena terdapat sekolah yang memiliki nilai yang sama. Lama, suasana
sedikit berubah membosankan. Namun, tidak demikian ketika pembawa acara
mengatakan akan diadakan flashmob lagi. Semua dengan sigap berdiri dan siap
berjoget bersama. Flashmob kali ini
tak cukup 1 atau 2 kali. 6 putaran lagu mereka lahap. Dengan semangat mereka
mengikuti gerakan T.O.D crew yang memimpin flashmob.
Setelah flashmob, panitia mengistirahatkan
peserta untuk sholat ashar. Sekitar pukul 16.15 upacar penutupan dimulai.
Upacara disertai dengan pembacaan pemenang lomba-lomba (semaphore, pionering,
tekspram, scout skill, dan dinamika
regu). Dan tak diduga, juara umum extrepasca tahun ini berpindah tangan. Jika 2
tahun lalu, MTs Tanjung Tani yang berhasil memperoleh gelar juara umum, kali
ini MTs Negeri Berbek. “Saya sangat bahagia, kemenangan tahun ini mengulang
kemenangan kami 9 tahun yang lalu. Kami sangat antusias, meskipun persiapan
kami hanya 1 minggu, tapi latihan kamu lakukan rutin. Full latihan dalam 1 minggu.” Ujar Bapak Slamet Riyadi selaku
Pembina MTs Negeri Berbek.