sumber gambar : www.infobudaya.com |
SINICTO 2015 - Di samping mandi di air terjun Sedudo pada tanggal 1 Suro
(tanggalan Jawa), ada pula ritual lain yang dilakukan pada bulan Suro. Ritual
yang menjadi suatu budaya (kebiasaan) masyarakat desa Ngliman kecamatan Sawahan
ini harus dilakukan pada hari Jumat Legi, Jumat Wage atau Senin Wage di Gedung
Pusaka desa Ngliman.
Sebelumnya, dilakukan dulu Kirab Pusaka yang diawali dari
makan Ki Ageng Ngaliman dan berakhir di Gedung Pusaka. Dalam Kirab tersebut
terdapat Subha Manggala/Cucuk Lampah (pembuka jalan), prajurit pembawa pusaka,
putri domas, dan pasukan MungDhe (MungDhe adalah tarian khas kabupaten
Nganjuk).
Dalam Jamasan Pusaka. Ada benda pusaka yang hanya
dikeluarkan pada saat upacara adat ini. Benda pusaka yang hanya dikeluarkan pada
saat upacara adat ini. Benda pusaka tersebut adalah sebuah kendi. Dalam
keseharian, kendi tersebut disimpan di Gedung Makam Kyai Ngaliman. Kemudian,
terdapat beberapa pusaka lain, yaitu Kyai Sambat, Kyai Endel, dan Kyai Kembar.
Kyai Kembar memiliki bentuk dan panjang yang sama. Dalam ritual Jamasan,
terdapat pula bunga setaman dan minyak wangi sebagai barang wajib saat ritual.
Kemudian tak lupa tempat merendam pusaka, paying agung, dan padupan. Ada pula
Wayang Kayu dan Wayang Krucil. Ritual Jamasan diawali dengan penyerahan pusaka
dari berbagai daerah kepada sesepuh desa Ngliman dan diakhiri selametan di Gedung Pusaka. Malam
harinya, akan dilanjutkan dengan tasyakuran dan pagelaran wayang semalam
suntuk.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Komentar yang asik asik aja!