2015/05/06

Jamasan Pusaka Desa Ngliman

Tidak ada komentar

sumber gambar : www.infobudaya.com
SINICTO 2015 - Di samping mandi di air terjun Sedudo pada tanggal 1 Suro (tanggalan Jawa), ada pula ritual lain yang dilakukan pada bulan Suro. Ritual yang menjadi suatu budaya (kebiasaan) masyarakat desa Ngliman kecamatan Sawahan ini harus dilakukan pada hari Jumat Legi, Jumat Wage atau Senin Wage di Gedung Pusaka desa Ngliman.

Sebelumnya, dilakukan dulu Kirab Pusaka yang diawali dari makan Ki Ageng Ngaliman dan berakhir di Gedung Pusaka. Dalam Kirab tersebut terdapat Subha Manggala/Cucuk Lampah (pembuka jalan), prajurit pembawa pusaka, putri domas, dan pasukan MungDhe (MungDhe adalah tarian khas kabupaten Nganjuk).

Dalam Jamasan Pusaka. Ada benda pusaka yang hanya dikeluarkan pada saat upacara adat ini. Benda pusaka yang hanya dikeluarkan pada saat upacara adat ini. Benda pusaka tersebut adalah sebuah kendi. Dalam keseharian, kendi tersebut disimpan di Gedung Makam Kyai Ngaliman. Kemudian, terdapat beberapa pusaka lain, yaitu Kyai Sambat, Kyai Endel, dan Kyai Kembar. Kyai Kembar memiliki bentuk dan panjang yang sama. Dalam ritual Jamasan, terdapat pula bunga setaman dan minyak wangi sebagai barang wajib saat ritual. Kemudian tak lupa tempat merendam pusaka, paying agung, dan padupan. Ada pula Wayang Kayu dan Wayang Krucil. Ritual Jamasan diawali dengan penyerahan pusaka dari berbagai daerah kepada sesepuh desa Ngliman dan diakhiri selametan di Gedung Pusaka. Malam harinya, akan dilanjutkan dengan tasyakuran dan pagelaran wayang semalam suntuk. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Komentar yang asik asik aja!