2015/05/05

Extrepasca Tahun Ini Sukses Berat

Tidak ada komentar

SINICTO 2015 - Minggu pagi terlihat geliat anak-anak berseragam pramuka memasuki gerbang SMAN 1 Kertosono. Ya, mereka adalah peserta acara tahunan ekstra Brigip Masda SMAKER yaitu “Extrepasca”. Event tahunan yang sudah digelar sebanyak 9 kali ini, berhasil menggaet 38 regu peserta dari tingkat SMP/sederajat. Seperti tahun – tahun sebelumnya extrepasca tahun ini akan dilaksanakan mulai pagi hari. Selagi menunggu semua peserta datang, peserta yang sudah terlebih dahulu hadir melakukan demontrasi yel-yel. Sekitar pukul 07.00, upacara pembukaan sudah dimulai, Terlihat antusiasme dan keseriusan peserta maupun panitia. Tahun ini, Pembina upacara dipercayakan kepada Bapak Priyaji selaku salah satu anggota Kwarcab kabupaten Nganjuk. Tak ketinggalan, terlihat pula beberapa guru SMAN 1 Kertosono, salah satunya Bapak Khoirul Anam, dan beberapa guru lain yang merupakan Pembina Brigip Masda. Upacara berjalan lancar hingga akhirnya terdengar suara letusan kembang api dan tepukan serentak tangan peserta yang menandakan akan dimulainya kegiatan.

Seperti tahun lalu, ajang lomba yang digelar adalah semaphore, pionering, tekspram, dan dinamika regu. “Tahun ini berbeda, jika tahun lalu lomba kelima adalah hasta karya, tahun ini adalah scout skill. Kalau hasta karya itu, membuat kreasi berbentuk tunas kelapa dari bahan bekas. Tapi itu membutuhkan waktu lebih lama dan sedikit rumit sedangkan scout skill hanya membutuhkan waktu 1 jam, karena hanya menggambar poster saja.” Terang Nofa yang merupakan Sie Giat dalam acara extrepasca tahun ini.

Setelah seluruh acara lomba selesai para peserta lomba dipersilahkan untuk istirahat. Beberapa peserta terlihat mengelilingi area lomba sambil bergurau dan beberapa peserta terlihat membeli jajanan yang dijual di stand bazar siswa kelas X SMAKER. Beberapa sibuk merapikan diri dan beberapa regu yang lain memilih duduk lesehan melepas lelah. Acara kemudian diambil alih oleh panitia yang mengumumkan bahwa akan ada penampilan dance dari T.O.D crew. Suasana mendadak bergemuruh. Semua peserta merapat ke gedung aula dan mulai tak sabar bergoyang bersama. Ya! T.O.D crew mengadakan flashmob lagi kali ini gerakan flashmob terkesan disesuaikan dengan umur peserta flashmob yaitu dengan mengajak peserta extrepasca untuk “senam pinguin”. Gelak tawa terdengar bersautan. Hingga akhirnya lagu diputar 2 kali karena permintaan peserta hingga putaran kedua selesai pun peserta masih menginginkan 1 putaran lagi. Tapi tidak dilaksanan oleh panitia, karena jadwal mengharuskan acara dilanjutkan kembali.

Sekitar pukul 11.30, dilanjutkan dengan dinamika regu. Poin utama dalam lomba ini adalah semangat, kreativitas dan kekompakan. Suasana di aula pun mendadak serius. Mata-mata peserta dengan khusuk memperhatikan regu yang tampil. Namun saat waktu menunjuk tepat pukul 12.00, Dinamika regu dihentikan sementara agar peserta dapat ishoma. Dan setengah jam kemudian, dinamika regu dilanjutkan kembali. Terlihat sebagian peserta sudah menikmati suasana karena mereka telah menampilan dinamika regu mereka. Di tengah-tengah penampilan tiba tiba ada hal baru. Tidak seperti regu-regu sebeumnya, regu putra yang memakai slayer ungu dikepala dan kaca mata hitam ini, berjoget ria dengan iringan lagu India dan lagu dangdut Indonesia. Spontan gelak tawa keluar dar seluruh orang yang ada di aula. Sementara dinamika regu masih berlangsung, ternyata di lapangan belakang dilakukan pertandingan ulang untuk lomba semaphore, karena terdapat sekolah yang memiliki nilai yang sama. Lama, suasana sedikit berubah membosankan. Namun, tidak demikian ketika pembawa acara mengatakan akan diadakan flashmob lagi. Semua dengan sigap berdiri dan siap berjoget bersama. Flashmob kali ini tak cukup 1 atau 2 kali. 6 putaran lagu mereka lahap. Dengan semangat mereka mengikuti gerakan T.O.D crew yang memimpin flashmob.
Setelah flashmob, panitia mengistirahatkan peserta untuk sholat ashar. Sekitar pukul 16.15 upacar penutupan dimulai. Upacara disertai dengan pembacaan pemenang lomba-lomba (semaphore, pionering, tekspram, scout skill, dan dinamika regu). Dan tak diduga, juara umum extrepasca tahun ini berpindah tangan. Jika 2 tahun lalu, MTs Tanjung Tani yang berhasil memperoleh gelar juara umum, kali ini MTs Negeri Berbek. “Saya sangat bahagia, kemenangan tahun ini mengulang kemenangan kami 9 tahun yang lalu. Kami sangat antusias, meskipun persiapan kami hanya 1 minggu, tapi latihan kamu lakukan rutin. Full latihan dalam 1 minggu.” Ujar Bapak Slamet Riyadi selaku Pembina MTs Negeri Berbek.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Komentar yang asik asik aja!