sumber gambar : www.liputan6.com |
SINICTO 2015 - Pendidikan adalah kata yang sangat lazim kita dengar. Wajar,
karena kita adalah pelajar dan orang yang terbiasa dengan pengajaran. HARDIKNAS
sendiri adalah kependekan dari Hari Pendidikan Nasional. Hari pendidikan
nasional Indonesia jatuh pada tanggal 2 mei. Mengapa? Sudah menjadi rahasia
umum warga Indonesia, bahwa tanggal 2 mei adalah tanggal kelahiran Bapak
Pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.
Kita sungguh sangat lazim dengan kata pendidikan. Lalu, apa
sebenarnya arti kata pendidikan itu sendiri? Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) , pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Kalau ditarik ke belakang, perjuangan pendahulu kita di zamannya
untuk mendapatkan pendidikan terhitung sulit. Bagaimana tidak, dahulu orang
pribumi yang berada saja yang akan mudah mendapatkan pendidikan yang layak. Salah
satu alasannya di samping masalah biaya adalah lembaga pendidikan zaman dahulu
adalah milik pemerintahan Negara yang menjajah kita (Jepang maupun Belanda).
Ki Hajar Dewantara mulai berkiprah di dunia pendidikan
setelah ia mendirikan Taman Siswa. Taman siswa didirikan di Yogyakarta pada 3
Juli 1922. Taman siswa merupakan jalan bagi warga pribumi untuk mendapat
pendidikan yang layak, karena Taman Siswa memang didirikan untuk menjamin
pendidikan warga pribumi yang sebelumnya tidak terlalu terjamin.
Ki Hajar Dewantara sangat aktif berjuang sebelum dan sesudah
Indonesia merdeka. Tentunya dengan tokoh-tokoh lain semisal Ir. Soekarno. Saat
Indonesia akhirnya mendapatkan kemerdekaannya, Ki Hajar Dewantara diangkat
menjadi menteri pendidikan yang pertama. Akhirnya, Ki Hajar Dewantara wafat pada
tanggal 28 April 1959 di usianya yang hampir menginjak 70 tahun. Untuk
mengenang semua jasa beliau, beliau dianugrahi gelar Bapak Pendidikan Nasional
dan tanggal lahirnya dijadikan sebagai hari pendidikan nasional.
Bertahun-tahun kita memperingati hari pendidikan
nasional setiap tanggal 2 mei. Di lembaga pendidikan, peringatan paling sering
ditandai dengan upacara bendera dalam rangka peringatan hardiknas. Tak jarang
disertai lomba atau pun seminar untuk lebih memeriahkan peringatan. Namun di
sini, sebenarnya yang diperlukan adalah bukan seberapa meriah peringatan
hardiknas itu sendiri, namun seberapa paham kah kita dengan yang dimaksud
hardiknas, seberapa pengahargaan dan penghormatan kita terhadap orang-orang
yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia hingga seperti saat ini. Dan
seberapa sanggup kita menjaga pandangan orang tentang pendidikan Indonesia,
pendidikan yang tepat, pendidikan yang benar-benar mendidik, pendidikan yang
bermoral dan pendidikan yang mampu memajukan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Komentar yang asik asik aja!