2015/05/08

Jangan Hanya diperingati!

Tidak ada komentar
sumber gambar : nasional.inilah.com

SINICTO 2015 - Sebagai seorang pelajar yang mengenyam bangku sekolah di lembaga pendidikan, sudah tentu kita selalu memperingati HARDIKNAS yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Yang sangat sering dilakukan adalah upacara bendera. Tak jarang pula ada lembaga pendidikan yang mengadakan lomba-lomba bertemakan pendidikan atau pun seminar-seminar bertema pendidikan pula.

Namun, jika kita pikirkan lagi, peringatan-peringatan itu terkadang kontras dengan wajah pendidikan Indonesia saat ini.  Di dunia internasional, kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. Keadaan ini cukup memprihatinkan dan memerlukan perhatian. Wajah pendidikan Indonesia masih belum merata cantiknya. Bayangkan saja, jika di kota-kota atau pun wilayah-wilayah yang mudah terjamah sangat gampang mendapatkan pendidikan di sudut-sudut pelosok negeri ini, masih banyak yang mendapatkan pendidikan ala kadarnya. Bahkan tak layak sama sekali. Masalah ini sangat pelik jika dipikirkan. Terkadang, pemerintah dan orang berada sangat miris dengan keadaan ini. Tapi, terkadang mereka juga tak mampu berbuat banyak.

Yang lebih miris lagi adalah ketika kita melihat seseorang yang dengan mudahnya mendapatkan pendidikan justru seolah tak mensyukurinya. Misal saja, mereka yang jelas-jelas mampu menikmati fasilitas pendidikan yang layak justru berbuat hal yang menjadikan mereka tidak bisa menikmati fasilitasnya. Kita ambil contoh mereka yang berbuat onar, tawuran, bullying, bahkan pelecehan atau tindakan tak senonoh. Perbuatan seperti itu justru membuat mereka kehilangan fasilitas pendidikan mereka saat itu. Dalam beberapa kasus, mereka bisa dibui dan terpaksa meninggalkan bangku sekolah. Dan artinya, itu menghitamkan masa depan mereka. Banyak anak-anak di luaran sana yang harus susah payah melibas tanah tanpa alas kaki, peluh bercucuran, diterpa terik matahari hanya untuk mencapai lokasi sekolah. Harus bertarung nyawa, menyebrang sungai hanya demi menuntut ilmu. Apakah kita yang sudah sangat nyaman ini, sangat mudah menjangkau sekolah kita tidak malu?
Jadi, sebagai generasi muda yang baik, sudah seharusnya kita menghindari perbuatan atau kelakuan yang justru merugikan diri kita sendiri. Kita harusnya menghargai bagaimana pemerintah dan orang-orang di atas sana yang memperjuangkan masalah pendidikan. Tak lupa orang tua kita, yang membiayai kita agar mendapatkan layak. Adanya HARDIKNAS rasanya tidak hanya untuk diperingati saja, namun lebih dari itu. Apa fungsinya diperingati jika pelajar masih banyak yang tawuran, tak jujur saat ujian, tak bisa menghormati dan menghargai orang lain, bahkan tak mengerti apa sebenarnya maksud pendidikan. Jadi, jangan hanya diperingati, mari diperbaiki! 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Komentar yang asik asik aja!